Makanan Khas Banyumas: Mengenal Kelezatan Kuliner Tradisional
extreme |
1. Gethuk Lindri
Gethuk Lindri adalah kudapan tradisional yang terbuat dari ketan yang dipadatkan dan diberi rasa kelapa parut. Umumnya berbentuk silinder dan memiliki warna putih, gethuk ini sering dihidangkan dalam acara-acara spesial seperti perayaan hari besar atau upacara adat.
2. Sate Maranggi
Sate Maranggi adalah varian sate khas Banyumas yang terkenal. Daging yang digunakan biasanya adalah daging sapi, yang dipotong kecil-kecil dan ditusukkan dalam tusukan bambu sebelum dipanggang. Sate ini kemudian disajikan dengan sambal kacang yang kaya rasa dan aroma rempah-rempah.
3. Nopia
Nopia adalah kue khas Banyumas yang berbentuk bulat dan berisi selai nanas, kelapa, dan kacang tanah. Kue ini biasanya disajikan dalam acara-acara tertentu, seperti perayaan Idul Fitri atau acara keluarga.
4. Empal Gentong
Empal Gentong adalah hidangan berbahan dasar daging sapi yang dimasak dalam panci atau gentong besar. Daging dipotong tipis dan dimasak dengan bumbu rempah-rempah, seperti serai, jahe, dan daun jeruk. Empal Gentong biasanya disajikan dengan nasi putih dan sambal.
5. Sroto Banyumas
Sroto Banyumas adalah sup khas Banyumas yang terbuat dari campuran daging sapi, tauge, tahu, dan ketupat, disiram dengan kuah yang kaya rempah. Hidangan ini memiliki cita rasa gurih dan nikmat, sering dijadikan sarapan atau hidangan hangat untuk merayakan momen-momen tertentu.
6. Sego Kucing
Sego Kucing adalah nasi yang dimasak dengan jumlah air yang lebih sedikit dari biasanya, membuatnya berbentuk kecil seperti bulatan kecil atau "kucing". Nasi ini kemudian disajikan dengan sate kikil, telur, dan sambal kacang.
7. Buntil
Buntil adalah makanan tradisional berupa pembungkus daun pisang yang berisi campuran kelapa parut, ikan teri, udang, dan daun singkong. Isi tersebut dibungkus dengan daun pepaya dan direbus hingga matang. Rasanya yang gurih dan segar membuat buntil menjadi pilihan camilan yang populer di Banyumas.
Makanan khas Banyumas ini mencerminkan kekayaan budaya dan keberagaman bahan lokal yang ada di daerah tersebut. Menikmati hidangan-hidangan ini bukan hanya sekadar mencicipi kelezatan, tetapi juga merasakan sejarah dan tradisi yang melekat pada setiap sajian.